Rabu, 14 November 2012

ORGAN DAN SISTEM ORGAN

Organ adalah kumpulan dari berbagai jaringan yang melaksanakan tugas serta fungsi tertentu dalam tubuh. Organ meliputi: jantung, kulit, usus, hati, paru-paru, trakea, ginjal, dll. Berikut contoh organ dan penjelasannya:
A.    Organ Kulit
*        Tersusun dari:
1.  Jaringan epitel pipih berlapis banyak yang membentuk epidermis kulit, berfungsi sbg pelindung.
2.  Jaringan ikat pembuluh darah, berperan dalam pengangkutan sari-sari makanan
3.  Jaringan otot, berperan penting dalam pergerakan
4.  Jaringan lemak, untuk menyimpan cadangan makanan, pengatur suhu tubuh, sumber energi
5. Jaringan saraf, berperan dalam mmenerima dan meneruskan rangsang kulit dan mengkoordinir kerja jaringan lain
*        Fungsi organ kulit:
1.      Sbg alat sekresi, kulit mengeluarkan minyak dan keringat
2.      Pelindung tubuh dari gangguan fisik, kimia, biologi
3.      Sbg indra peraba
4.      Penyimpan lemak dan cadangan makanan
5.      Tempat pengubahan provitamin D menjadi vitamin D dg dibantu sinar matahari.
6.      Pengatur suhu tubuh

B.     Organ Usus
*       Tersusun dari:
1.   Jaringan epitel, berupa epitel silindris selapis guna absorpsi sari-sari makanan, sekresi enzim pencernaan, menghasilikan lendir(mucus)
2.       Jaringan ikat pembuluh darah, berperan dalam pengangkutan sari-sari makanan
3.       Jaringan otot, berupa otot polos, berperan dalam gerak peristaltik
4.    Jaringan saraf, berperan dalam mmenerima dan meneruskan rangsang kulit dan mengkoordinir kerja jaringan lain

Sistem Organ adalah persatuan organ-organ yang melaksanakan tugas dan fungsi tertentu dalam tubuh.

Sistem organ pada manusia dan hewan


No
Sistem organ
Organ penyusun
Fungsi
1.
Sistem gerak:
a.    Sistem otot


Otot polos, otot jantung, otot lurik

Sebagai alat gerak aktif
b.    Sitem rangka
Tulang tengkorak, tulang badan, tulang anggota gerak Alat gerak pasif, memberi bentuk tubuh, melekatnya otot, melindungi bagian tubuh yang lunak, menyimpan mineral
2.
Sistem sirkulasi darah
Jantung, pembuluh darah
Transportasi zat seperti darah keseluruh tubuh, proteksi
3.
Sistem pencernaan
Mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus, hati, prankeas, esofagus
Mencerna makanan untuk tubuh
4.
Sistem respirasi
Hidung faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, paru-paru
Pnyedia O2 dan pembuangan CO2
5.
Sistem Ekskresi
Ginjal, kulit, paru-paru, hati
Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
6.
Sistem Reproduksi
Testis, ovarium, uterus, oviduct, vas deferen
Proses perkembangbiakan
7.
Sistem Regulasi:
a.    Sistem Indra
Mata, hidung, kulit, telinga lidah

                                                    Melihat, membau, meraba, mendengar, mengecap
b.    Sistem saraf


Otak, sumsum tulang belakang, serabut saraf, simpul saraf
Menerima dan merespon rangsang dari lingkungan

c.    Hormon
Hipotisis, tiroid, pankreas Menghasilkan getah yang dimanfaatkan tubuh
8.
Sistem Integument
Kulit, rambut Pelindung dan penutup tubuh didalamnya

Selasa, 30 Oktober 2012

JARINGAN TUMBUHAN

Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk asal, fungsi, dan struktur yang sama. Berdasarkan kemampuam membelah Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
   1. Jaringan meristem
   2. Jaringan permanen

JARINGAN MERISTEM adalah jaringan yang terus menerus membelah.


jaringan-meristem


Berdasarkan asal pembentukannya jaringan meristem dapat dibagi 2 macam:

    1. Jaringan Meristem Primer merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.

    2. Jaringan Meristem Sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem skunder yaitu kambium.
      Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem dan floem.
Aktivitas kambium  menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).
   Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu.Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu.

Berdasarkan letaknya jaringan meristem dapat dibagi 3 macam:

    1. Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu  menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.

   2. Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel  meristem  interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.

   3. Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya  akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.

JARINGAN PERMANEN adalah jaringan yang sudah berhenti membelah, meliputi :

jaringan-epidermis
 1. JARINGAN EPIDERMIS adalah jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.


   2. JARINGAN PARENKIM adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.

Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:

a. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
b. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
c. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
d. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena    mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.


3.JARINGAN PENGUAT/PENYOKONG nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari:

a. Kolenkim sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
b. Sklerenkim selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.


    4. JARINGAN PENGANGKUT dibagi menjadi 2 macam :

a. Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.
b. Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan
Berdasarkan letak xilem dan floemnya, berkas pengangkut dibedakan menjadi 3 macam:

1. Kolateral di mana letak xilem dan floem berdampingan. Floem berada di bagian luar.
  a. Kolateral Tertutup antara xilem dan floem tidak terdapat kambium, melainkan terdapat parenkim.
  b. Kolateral Terbuka antara xilem dan floem terdapat kambium, misalnya pada tumbuhan dikotil.
  c. Bikolateral bila xilem terdapat di antara dua xilem dan floem maka disebut bikolateral.

2.  Konsentri  di mana letak xilem dikelilingi floem atau sebaliknya.
     a. Konsentris amphikribral xilem berada di tengah-tengah, dan floem mengelilingi xilem tersebut
     b.Konsentris amphivasal floem berada di tengah-tengah, sedangkan xilem mengelilingi floem tersebut.

3. Radial xilem dan floem terletak bergantian menurut arah jari-jari lingkaran. Contoh terdapat pada akar primer dikotil dan akar tumbuhan monokotil.

jaringan-gabus
    5. JARINGAN GABUS fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.




Selasa, 23 Oktober 2012

JARINGAN HEWAN


Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk asal, struktur dan fungsi yang sama. Jaringan yang dimiliki vertebrata dan manusia umumnya meliputi:

A.      Jaringan Epitel (Epithelium) adalah jaringan yang menutupi seluruh permukaan organ tubuh atau tubuh, baik dalam atau luar tubuh vertebrata/manusia.

Berdasarkan bentuk dan susunan sel, epitel dibagi menjadi:

Epithelium pipih selapis
Fungsi: untuk proses difusi,osmosis, filtrsai dan sekresi.
Letak: pembuluh limfe, pembuluh darah kapiler, selaput
pembungkus jantung, selaput perut.

Epithelium pipih berlapis
Fungsi: pelindung/proteksi
Letak: epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus.

Epithelium silindris berlapis tunggal
Fungsi: absorpsi/penyerapan sari-sari makanan dan sekeresi sebagai sel kelenjar.
Letak: usus halus(jejunum dan
Ileum), kantong empedu, lambung.
Epithelium silindris berlapis banyak
Fungsi: proteksi dan sekresi
Letak: faring, laring, saluran kelenjar air liur, kelenjar susu.
Epithelium kubus berlapis tunggal
Fungsi: sekresi dan pelindung
Letak: lensa mata dan nefron ginjal

Epithelium kubus berlapis benyak
Fungsi: pelindung dari gesekan dan pengelupasan, sekresi dan absorbsi.
Letak: kelenjar minyak dan keringat, folokel ovarium dan testis

Epithelium Transisional (bentuk berubah seiring dengan berjalannya fungsinya)
Fungsi: memungkinkan perubahan dalam bentuk
Letak: ereter, urethra, kantong kemih.

Epithelium silindris berlapis banyak semu bersilia (pseudocolumner)
Fungsi: proteksi, sekresi dan gerakan yang melalui permukaan.
Letak: saluran trakea, rongga hidung, saluran reproduksi laki-laki.



Berdasarkan struktur dan fungsinya, epitel dibagi menjadi:

Epithelium kelenjar berperan dalam sekresi zat untuk membantu proses fisiologis,
dibagi menjadi:
a.  Kelenjar eksokren terletak di jaringan kulit atau bawah kulit, untuk membantu metabolisme dan komunikasi
b.  Kelenjar endokren terletak di dalam tubuh dan sering disebut sebgai kelenjar buntu karena tidak mempunyai saluran bagi sekretnya sehingga sekretnya langsung dilepas ke darah, berfungsi untuk metabolisme.

Epithelium Penutup tersusun dalam bentuk lembaran yang menutup permukaan luar tubuh, rongga tubuh atau saluran yg berhubungan dengan permukaan tubuh. berfingsi untuk penutup, proteksi, absorbsi.


  B. Jaringan Ikat Berfungsi untuk melindungi jaringan dan organ dan mengikat sel-sel untuk membentuk jaringan dan mengikat jaringan dan jaringan untuk membentuk organ. Jaringan ikat tersusun atas matriks (bahan dasar sesuatu melekat) dan sel-sel penyusun jaringan ikat.

Sel-sel jaringan ikat:
1. Fibroblas, berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk matriks
2. Makrophag, tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis
3. Sel lemak, menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak
4. Sel plasma, Berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody.
5. Sel tiang (mast cell), berfungsi untuk heparin dan histamine

Klasifikasi Jaringan Ikat

Jaringan ikat biasa
*     Jaringan ikat longgar bersifat elastis karena matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin. Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan lainnya.
*     Jaringan ikat padat bersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna putih dan padat sehingga cairannya berkurang. Berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul persendian, fasia, tendon dan ligamen.

Jaringan ikat dengan sifat khusus
*     Memiliki fungsi khusus sbg penyimpan energi dalam bentuk lemak, pembentuk darah, dan penahan gumcangan. jaringan penyimpan lemak disebut adiposa, trdapat pada lapisan subkutan di bawah kulit

Jaringan ikat penyokong
*     Kartilago (Tulang Rawan) berfungsi untuk memperkuat yang bersifat fleksibel pada rangka baik pada embrio maupun pada saat dewasa. Berdasarkan matriksnya, kartilago dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a.      Kartilago Hialin matriksnya berwarna putih kebiruan dan transparan, dengan konsentrasi serat elastis yang tinggi. Berperan sebagai rangka pada saat embrio, pada orang dewasa terdapat melapisi permukaan sendi antartulang persendian, saluran pernafasan dan ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada.
b.     Kartilago fibrosa matriksnya berwarna gelap dan keruh, dengan serabut kolagen yang tersusun sejajar dan membentuk satu berkas sehingga bersifat keras.
c.      Kartilago elastis matriksnya berwarna kuning dengan serabut kolagen yang berbentuk seperti jala.

*     Osteon (Jaringan Tulang Sejati) berdasarkan kepadatan matriks ada atau tidak ada rongga di dalamnya, tulang dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.      Tulang kompak (keras) tersusun atas matriks yang rapat.
b.     Tulang Spons (bunga karang) matriksnya tersusun longgar.

Jaringan Penghubung
*     Jaringan darah berfungsi untuk pengangkutan CO2 dan O2, sari-sari makanan, hormon, sisa metabolisme dan alat pertahanan tubuh. Komponen penyusunnya
a.      Eritrosit(sel darah merah) tidak mempunyai inti sel dan sitoplasmanya mengandung hemoglobin. Berperan sbg pengankut oksigen dan karbondioksida.
b.     Leukosit(sel darah puith) mengandung inti sel dan dapat bergerak. Terbagi menjadi dua, yaitu leukosit agranuler dan leukosit granuler. Barperan dalam pemberantasan bibit penyakit yang masuk tubuh.
c.      Trombosit(keping darah). Tidak memiliki inti dan mudah pecah apabila menyentuh permukaan yang kasar. Dapat melepaskan enzim tromboplastin yang berperan dalam pembekuan darah.

*     Jaringan Limfe (Jaringan Getah Bening) tersusun atas sel-sel limfosit dan makrophag serta serat-serat retikuler. Berperan dalam pengankutan sari makanan dan pelindung kuman.

Jaringan Lemak
*     Tersusun atas sel-sel lemak poligonal bulat dan matriks. Jaringan lemak bersal dari sel-sel mesenkim.Fungsi jaringan lemak adalah untuk cadangan energi, penjaga kestabilan tubuh, pelindung hilangnya panas berlebihan dan proteksi mekanis.

C.   Jaringan Otot tersusun atas sel-sel otot. Mempunyai sifat kontraktibilitas (kemampuan memendek), ekstensibilitas (kemampuan memanjang) dan relaksibilitas (kemampuan kembali ke keadaan semula). Berdasarkan struktur penyusunnya dibedakan menjadi tiga, yaitu:
*     Otot Polos, otot tak sadar(involunter), berbentuk silindris, berinti satu, reaksi terhadap rangsang lambat, biasanya terletak pada organ dalam kecuali jantung.
*     Otot Jantung, involunter, berbentuk silindris bercabang, berinti satu reaksi terhadap rangsang lambat, terletak di dinding jantung.
*     Otot lurik, otot sadar(volunter), berbentuk gelendong meruncing pd ujungnya, berinti banyak, reaksi terhadap rangasang cepat, mudah lelah, melekat pada rangka tubuh sehingga sering disebut sebagai otot rangka.

D.    Jaringan Syaraf tersusun atas sel-sel syaraf (neuron). Jaringan syaraf merupakan perkembangan dari lapisan embrional ectoderm. Jaringan syaraf sangat penting untuk mengatur kerja organ-organ tubuh bersama system  hormon. terdiri atas:
*     Dendrit, membawa rangsangan ke badan sel
*     Badan sel, mengandung nukleus, meneruskan rangsan dari dendrit ke akson(neurit)
*     Akson(neurit), sbg penerus rangsang dari badan sel ke neurit lainnya
*     Selubung mielin, sbg isolator dan nutrifit thd neurit
*     Nodus ranvier, neurit tanpa selubung mielin
*     sel Schwann, regenerasi neurit dan dendrit yang rusak
Tiga macam sel saraf neuron:
1.     Neuron Sensorik, meneruskan rangsang dari reseptor(indra) keotak dan sumsum tulang belakang
2.     Neuron Motorik, meneruskan rangsan dari otak dan sumsumtulang belakang ke afektor
3.     Neuron Adjustor, penghubung neuron sensorik dan motorik