Selasa, 23 Oktober 2012

JARINGAN HEWAN


Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk asal, struktur dan fungsi yang sama. Jaringan yang dimiliki vertebrata dan manusia umumnya meliputi:

A.      Jaringan Epitel (Epithelium) adalah jaringan yang menutupi seluruh permukaan organ tubuh atau tubuh, baik dalam atau luar tubuh vertebrata/manusia.

Berdasarkan bentuk dan susunan sel, epitel dibagi menjadi:

Epithelium pipih selapis
Fungsi: untuk proses difusi,osmosis, filtrsai dan sekresi.
Letak: pembuluh limfe, pembuluh darah kapiler, selaput
pembungkus jantung, selaput perut.

Epithelium pipih berlapis
Fungsi: pelindung/proteksi
Letak: epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus.

Epithelium silindris berlapis tunggal
Fungsi: absorpsi/penyerapan sari-sari makanan dan sekeresi sebagai sel kelenjar.
Letak: usus halus(jejunum dan
Ileum), kantong empedu, lambung.
Epithelium silindris berlapis banyak
Fungsi: proteksi dan sekresi
Letak: faring, laring, saluran kelenjar air liur, kelenjar susu.
Epithelium kubus berlapis tunggal
Fungsi: sekresi dan pelindung
Letak: lensa mata dan nefron ginjal

Epithelium kubus berlapis benyak
Fungsi: pelindung dari gesekan dan pengelupasan, sekresi dan absorbsi.
Letak: kelenjar minyak dan keringat, folokel ovarium dan testis

Epithelium Transisional (bentuk berubah seiring dengan berjalannya fungsinya)
Fungsi: memungkinkan perubahan dalam bentuk
Letak: ereter, urethra, kantong kemih.

Epithelium silindris berlapis banyak semu bersilia (pseudocolumner)
Fungsi: proteksi, sekresi dan gerakan yang melalui permukaan.
Letak: saluran trakea, rongga hidung, saluran reproduksi laki-laki.



Berdasarkan struktur dan fungsinya, epitel dibagi menjadi:

Epithelium kelenjar berperan dalam sekresi zat untuk membantu proses fisiologis,
dibagi menjadi:
a.  Kelenjar eksokren terletak di jaringan kulit atau bawah kulit, untuk membantu metabolisme dan komunikasi
b.  Kelenjar endokren terletak di dalam tubuh dan sering disebut sebgai kelenjar buntu karena tidak mempunyai saluran bagi sekretnya sehingga sekretnya langsung dilepas ke darah, berfungsi untuk metabolisme.

Epithelium Penutup tersusun dalam bentuk lembaran yang menutup permukaan luar tubuh, rongga tubuh atau saluran yg berhubungan dengan permukaan tubuh. berfingsi untuk penutup, proteksi, absorbsi.


  B. Jaringan Ikat Berfungsi untuk melindungi jaringan dan organ dan mengikat sel-sel untuk membentuk jaringan dan mengikat jaringan dan jaringan untuk membentuk organ. Jaringan ikat tersusun atas matriks (bahan dasar sesuatu melekat) dan sel-sel penyusun jaringan ikat.

Sel-sel jaringan ikat:
1. Fibroblas, berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk matriks
2. Makrophag, tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis
3. Sel lemak, menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak
4. Sel plasma, Berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody.
5. Sel tiang (mast cell), berfungsi untuk heparin dan histamine

Klasifikasi Jaringan Ikat

Jaringan ikat biasa
*     Jaringan ikat longgar bersifat elastis karena matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin. Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan lainnya.
*     Jaringan ikat padat bersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna putih dan padat sehingga cairannya berkurang. Berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul persendian, fasia, tendon dan ligamen.

Jaringan ikat dengan sifat khusus
*     Memiliki fungsi khusus sbg penyimpan energi dalam bentuk lemak, pembentuk darah, dan penahan gumcangan. jaringan penyimpan lemak disebut adiposa, trdapat pada lapisan subkutan di bawah kulit

Jaringan ikat penyokong
*     Kartilago (Tulang Rawan) berfungsi untuk memperkuat yang bersifat fleksibel pada rangka baik pada embrio maupun pada saat dewasa. Berdasarkan matriksnya, kartilago dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a.      Kartilago Hialin matriksnya berwarna putih kebiruan dan transparan, dengan konsentrasi serat elastis yang tinggi. Berperan sebagai rangka pada saat embrio, pada orang dewasa terdapat melapisi permukaan sendi antartulang persendian, saluran pernafasan dan ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada.
b.     Kartilago fibrosa matriksnya berwarna gelap dan keruh, dengan serabut kolagen yang tersusun sejajar dan membentuk satu berkas sehingga bersifat keras.
c.      Kartilago elastis matriksnya berwarna kuning dengan serabut kolagen yang berbentuk seperti jala.

*     Osteon (Jaringan Tulang Sejati) berdasarkan kepadatan matriks ada atau tidak ada rongga di dalamnya, tulang dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.      Tulang kompak (keras) tersusun atas matriks yang rapat.
b.     Tulang Spons (bunga karang) matriksnya tersusun longgar.

Jaringan Penghubung
*     Jaringan darah berfungsi untuk pengangkutan CO2 dan O2, sari-sari makanan, hormon, sisa metabolisme dan alat pertahanan tubuh. Komponen penyusunnya
a.      Eritrosit(sel darah merah) tidak mempunyai inti sel dan sitoplasmanya mengandung hemoglobin. Berperan sbg pengankut oksigen dan karbondioksida.
b.     Leukosit(sel darah puith) mengandung inti sel dan dapat bergerak. Terbagi menjadi dua, yaitu leukosit agranuler dan leukosit granuler. Barperan dalam pemberantasan bibit penyakit yang masuk tubuh.
c.      Trombosit(keping darah). Tidak memiliki inti dan mudah pecah apabila menyentuh permukaan yang kasar. Dapat melepaskan enzim tromboplastin yang berperan dalam pembekuan darah.

*     Jaringan Limfe (Jaringan Getah Bening) tersusun atas sel-sel limfosit dan makrophag serta serat-serat retikuler. Berperan dalam pengankutan sari makanan dan pelindung kuman.

Jaringan Lemak
*     Tersusun atas sel-sel lemak poligonal bulat dan matriks. Jaringan lemak bersal dari sel-sel mesenkim.Fungsi jaringan lemak adalah untuk cadangan energi, penjaga kestabilan tubuh, pelindung hilangnya panas berlebihan dan proteksi mekanis.

C.   Jaringan Otot tersusun atas sel-sel otot. Mempunyai sifat kontraktibilitas (kemampuan memendek), ekstensibilitas (kemampuan memanjang) dan relaksibilitas (kemampuan kembali ke keadaan semula). Berdasarkan struktur penyusunnya dibedakan menjadi tiga, yaitu:
*     Otot Polos, otot tak sadar(involunter), berbentuk silindris, berinti satu, reaksi terhadap rangsang lambat, biasanya terletak pada organ dalam kecuali jantung.
*     Otot Jantung, involunter, berbentuk silindris bercabang, berinti satu reaksi terhadap rangsang lambat, terletak di dinding jantung.
*     Otot lurik, otot sadar(volunter), berbentuk gelendong meruncing pd ujungnya, berinti banyak, reaksi terhadap rangasang cepat, mudah lelah, melekat pada rangka tubuh sehingga sering disebut sebagai otot rangka.

D.    Jaringan Syaraf tersusun atas sel-sel syaraf (neuron). Jaringan syaraf merupakan perkembangan dari lapisan embrional ectoderm. Jaringan syaraf sangat penting untuk mengatur kerja organ-organ tubuh bersama system  hormon. terdiri atas:
*     Dendrit, membawa rangsangan ke badan sel
*     Badan sel, mengandung nukleus, meneruskan rangsan dari dendrit ke akson(neurit)
*     Akson(neurit), sbg penerus rangsang dari badan sel ke neurit lainnya
*     Selubung mielin, sbg isolator dan nutrifit thd neurit
*     Nodus ranvier, neurit tanpa selubung mielin
*     sel Schwann, regenerasi neurit dan dendrit yang rusak
Tiga macam sel saraf neuron:
1.     Neuron Sensorik, meneruskan rangsang dari reseptor(indra) keotak dan sumsum tulang belakang
2.     Neuron Motorik, meneruskan rangsan dari otak dan sumsumtulang belakang ke afektor
3.     Neuron Adjustor, penghubung neuron sensorik dan motorik 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar